Jumat, 25 Oktober 2013

Air Mata

Pengembara bahagia. Bahagia hingga langit sudi menangis haru terhanyut dalam kebahagiaan Pengembara.
Sedetik kemudian, Pengembara ikut meneteskan air mata bersama langit.
Langit mengira Pengembara mencucurkan air mata yang sama dengannya.
Ternyata tidak.
Pengembara sedih. Hatinya teriris pilu mengingat waktu dan tiga ratus enam puluh lebih makhluk.
"Satu itu jauh ya?" Tanya Pengembara dalam hati seraya mengusap air matanya dengan tangannya sendiri.
"Biar, biar saja. Akan kusyukuri semua. Akan kusyukuri," gumamnya dalam hati sambil melangkah berat untuk belajar bersyukur.

- MPJJ -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar